SAMARINDA —- Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik optimis produk-produk asal Kalimantan Timur (Kaltim) dibutuhkan oleh masyarakat luar negeri, baik di Asia, Eropa maupun Amerika. Termasuk produk-produk olahan UMKM. Tapi satu hal penting yang perlu disiapkan menurut Akmal ialah konsistensi.
“Kuncinya di konsistensi produksi. Bagi saya semua orang di luar negeri butuh produk kita. Kuncinya, kita konsisten tidak memenuhi produksi,” tegas Akmal Malik, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Pj Gubernur Akmal Malik mendapat laporan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih bahwa di ajang Malaysia International Halal Showcase (Mihas) 17-20 September 2024, telah dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara sejumlah pelaku usaha di Kaltim dengan pengusaha Malaysia. Yakni antara PT Bungas Food Nusantara dengan Jati Rotan Store sebesar USD Singapura 1.023 dengan volume 50 kg herbal drink. Kemudian Utamas Food Industries, Sdn Bhd dengan PT Abon Jaya Mandiri sebesar RM 272.491 dengan volume 20 ton keripik pisang dan RM 22.857 volume 5.000 pak abon tuna.
Kesepakatan kerja sama juga dilakukan antara PT Utamas Food Industries, Sdn Bhd dengan Koperasi KIM (Kriya Inovasi Mandara) sebesar RM 40.526 terdiri dari coconut fiber product, rempah bumbu, VCO dan gula kelapa. (**)