Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita

Jelang Ramadhan, Gas 3 Kg Dijual Hingga 28 Ribu, Ketua Hiswana Migas Palopo Bilang Begini

14
×

Jelang Ramadhan, Gas 3 Kg Dijual Hingga 28 Ribu, Ketua Hiswana Migas Palopo Bilang Begini

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PALOPO — Belum selesai masalah tingginya harga bahan pangan, para pengusaha warteg dan IRT mengeluh yang harus dihadapkan pada kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram. Gas melon-sebutan untuk tabung gas 3 kilogram, memang masih bisa dibeli di toko-toko kelontong terdekat, namun dengan kondisi ini para penjual gas lantas menaikkan harga gas.

Sebagai contoh, di kecamatan Wara Timur dan Wara,  Kota Palopo, harga gas melon  pada Minggu (9/2/2025) lalu mencapai Rp28 ribu, kini menjadi Rp30 ribu.

Example 300x600

“Barangnya susah. Dan gas ini vital,” imbuh salah satu warga, Fitri.

Kondisi kelangkaan gas melon juga terjadi di beberapa kecamatan di Kota Palopo. Kios-kios pengecer gas melon tak lagi dipenuhi dengan tabung hijau bersegel. Pedagang mengaku, sudah beberapa waktu belakangan sulit mendapat pasokan. Sementara, sisa stok yang ada mengalami kenaikan harga.

“Ya dimana-mana juga sudah mulai kosong, kita saja beli di kios-kios biasa selalu ada, tidak perlu dicari. Mereka bilang, sudah tidak dapat jatah. Pasokan tipis, harga naik. Tadi beli harganya Rp28 ribu,” kata Uswatun (32), seorang ibu rumah tangga.

Uswatun merasakan betul dampak kelangkaan dan kenaikan gas melon ini. Ia mengatakan, jika ini memang kebijakan baru seharusnya dilakukan setelah Ramadan.

“Jangan apa-apa lagi mahal, terus ditambah lagi gas melon langka dan naik, pusing kita mengakali uang belanja,” keluhnya.

Bagi masyarakat dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya yang bergerak di olahan makanan dan minuman, harga pangan tinggi di Januari seakan menjadi pukulan bertubi-tubi. Kini, ketika pasokan buah dan sayur yang menjadi bahan baku utama UMKM olahan makanan dan minuman minim karena cuaca ekstrem, seakan tak digubris pemerintah. Operasi Pasar yang diandalkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun seakan tak bertaji. Lalu ditambah dengan pukulan kelangkaan gas melon, lengkap sudah tekanan yang harus dihadapi.

Sementara dengan daya beli masyarakat yang semakin melemah sejak beberapa waktu terakhir membuat UMKM tak bisa mencari untung besar dari produk yang mereka jajakan. Alhasil, inovasi lah yang menjadi andalan. Dalam hal ini, inovasi yang dilakukan berupa mengganti bahan baku dengan bahan pangan lain atau dengan mengurangi porsi produk yang dijual.

Sementara itu Ketua Ketua DPC 3 Hiswana Migas Palopo, Rakhmat Kasjim mengatakan untuk stok LPG 3 kg di Kota Palopo masih aman

“Stok LPG aman ji smua tersedia di pangkalan. Sesuai harga HET masing-masing daerah. Tidak hafal ka harga, adaji tertulis di papan pangkalan masing-masing itu,” ujar Rakhmat Kasjim

Untuk diketahui Retail Manager Pertamina Sulselbar serta Ketua DPD Hiswana Migas Sulselbar melakukan Rakor di Makassar untuk membahas distribusi BBM dan gas subsidi agar tepat sasaran, termasuk pengawasan hingga tingkat pangkalan. Selain itu, upaya untuk menjamin ketersediaan stok agar selalu tersedia bagi masyarakat juga menjadi salah satu fokus utama pembahasan. (ALEA/*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *