Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) saat ini aktif berupaya mengurangi kasus HIV.
Diketahui, HIV termasuk dalam tiga penyakit menular yang menjadi prioritas utama untuk ditangani, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Penyakit prioritas adalah jenis penyakit yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ditetapkan memiliki potensi darurat kesehatan masyarakat.
“Jadi ada tiga penyakit prioritas yang perlu penanganan yang maksimal dan efektif baik di tingkat daerah maupun nasional penyakit tersebut salah satunya adalah HIV,” terang Kepala Dinkes Kutim, Bahrani Hasanal, Rabu (06/11/2024).
Kabupaten Kutai Timur dikenal merupakan salah satu wilayah yang memiliki beberapa catatan kasus HIV, sehingga Dinas Kesehatan merasa perlu menurunkan dan menangani angka kasus yang ada.
Dengan target nasional eliminasi HIV pada tahun 2030, berbagai upaya dilakukan agar Kutim bisa mencapai eliminasi sebelum tenggat tersebut.
“Dari program utama nasional itu tahun 2030 harus eliminasi HIV, tapi kita upayakan agar menekan jumlah kasus yang tercatat,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan saat ini sebanyak 271 kasus HIV yang tercatat Dinkes Kutai Timur. Angka tersebut saat ini sudah ada yang sementara dalam masa pengobatan atau perawatan.
“Saat ini ada 271 kasus yang tercatat dan menjadi target kita untuk penanganan dan penyembuhan dan sampai saat ini alhamdulillah sudah 79% mendapatkan penanganan khusus,” imbuhnya.
Bahrani kemudian menjelaskan penyebaran HIV bisa melalui darah atau kontak langsung dengan orang yang memiliki penyakit HIV. Sementara gejala awalnya adalah demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
“Penyakit ini salah satunya akibat bergonta-ganti pasangan, dan pola hidup tidak sehat jadi harapannya masyarakat bisa mulai hidup sehat jadi kita bisa bersama-sama menekan penyebaran HIV,” tutupnya. (*)
