Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Daerah

Program Cetak Sawah Pemkab Kutim untuk Masa Depan Sentra Pangan Baru

1333
×

Program Cetak Sawah Pemkab Kutim untuk Masa Depan Sentra Pangan Baru

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kutai Timur – Di tengah hamparan hijau Desa Miau Baru, langkah besar diambil untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Senin (2/12/2024).

Ini menjadi momen bersejarah bagi Kutai Timur, saat Bupati Ardiansyah Sulaiman resmi meluncurkan program cetak sawah yang digagas oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur.

Example 300x600

Program ini merupakan bagian dari Asta Cita, strategi pemerintah untuk memperluas lahan pertanian dan meningkatkan produktivitas demi swasembada pangan.

Acara ini menggema dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri. Dalam sambutannya, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor untuk kesuksesan program ini.

“Kami langsung berkoordinasi dengan DTPHP Kutai Timur dan mendapat sambutan baik. Desa Miau Baru dipilih untuk membuka lahan baru seluas 26 hektare. Kami sebagai bagian dari TNI mendukung penuh program ini untuk mewujudkan swasembada pangan yang wajib dicapai,” ujarnya penuh optimisme.

Tak hanya berhenti di dukungan moral, pemerintah menyerahkan sejumlah bantuan simbolis untuk mendukung pengembangan pertanian di Miau Baru. Di antaranya jaringan irigasi tersier sepanjang 195 meter, 2,5 ton benih padi sawah, dan pupuk NPK Pelangi.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Abadi Jaya menjadi penerima bantuan ini, menandai langkah konkret pemerintah dalam memberdayakan petani lokal.

Sementara itu, anggota DPRD Kutai Timur turut memperkuat program ini dengan menyerahkan berbagai alat pertanian, seperti 10 unit hand traktor, satu unit mesin combine harvester, dan tiga mesin perontok padi.

Bantuan ini menyasar kelompok tani di desa tersebut, seperti Paray Sawah dan Linn Sawit, yang diharapkan mampu memacu produktivitas lahan.

Kepala DTPHP Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar memperluas lahan, tetapi juga menciptakan kolaborasi lintas sektor yang solid.

“Langkah ini adalah awal untuk menjadikan Desa Miau Baru sebagai salah satu sentra produksi pangan di Kutai Timur,” ungkapnya.

Program cetak sawah ini tak hanya menjadi bukti nyata komitmen berbagai pihak dalam mendukung sektor pertanian, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan semangat gotong royong yang terjalin, Desa Miau Baru diproyeksikan menjadi ujung tombak swasembada pangan Indonesia.

Melangkah dari sini, harapannya adalah setiap butir padi yang tumbuh di Desa Miau Baru akan menjadi simbol kerja keras, kolaborasi, dan harapan baru bagi ketahanan pangan bangsa. (Adv)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *