Kutai Timur – Pesta Rakyat Seni dan Budaya resmi dimulai di Lapangan Townhall, Kutai Timur. Rabu (20/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan lokal serta mengedukasi pentingnya melestarikan dan menghormati warisan budaya.
Acara berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 20 hingga 22 November 2024 mendatang.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Mulyono, menyebutkan bahwa acara ini merupakan momen strategis untuk membangun rasa bangga terhadap identitas budaya.
“Kutai Timur memiliki dua suku utama, yaitu Kutai dan Dayak. Namun, keberagaman penduduk dari berbagai daerah di Indonesia juga menjadi kekayaan yang perlu dilestarikan. Pemerintah berkomitmen memajukan kebudayaan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ungkapnya.
Mulyono menambahkan bahwa acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat identitas budaya sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kegiatan.
Ia juga menekankan bahwa Pesta Rakyat ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana pembelajaran interaktif tentang budaya.
“Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, seperti penggiat seni, pemerhati budaya, tokoh adat, hingga guru sejarah, dalam merancang acara yang bermakna dan berkesan,” jelasnya.
Selain pertunjukan seni, Pesta Rakyat Seni dan Budaya Kutai Timur juga menjadi ajang kolaborasi antarwarga.
Beragam atraksi seni dan budaya khas Kutai Timur ditampilkan untuk menghibur serta mempererat kebersamaan.
“Kami ingin menjadikan acara ini sebagai wadah untuk menjaga adat, tradisi, dan seni, sekaligus memperkuat persatuan melalui keberagaman budaya,” tutupnya.(Adv)